Minggu, 18 November 2012

Seberkas perih yang tak kunjung terobati

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Sudah beberapa hari saya tak bisa mengakses internet, dikarenakan masalah jaringan. alhamdulillah pagi ini aku bisa membuka kembali fb. dan langsung melihat beranda. ternyata terdapat kiriman sebuah foto tentang negeri muslim tercinta (Red. Palestina).

perlahan demi perlahan kuamati gambar tersebut. astaghfirullah... betapa mirisnya hati melihat anak-anak kecil palestina dengan umur sekecil itu yang sebenarnya layak menikmati masa kecil dengan bermain bersama teman sebayanya, ternyata kini, mereka sudah harus menghabiskan masa nan indah itu dengan ikut berperang dan melempar batu dengan tangan kecil mereka untuk melawan kekejaman dan penindasan terhadap sesamanya bahkan penyiksaan terhadap orangtua mereka dihadapan mereka secara langsung, bahkan dengan kemungkinan terbesar, mereka pun ikut menjadi korban.

Ya Rabb... sungguh biadabnya setan-setan zionis israel itu memperlakukan saudara seiman kami... apakah yang dapat kami lakukan untuk menghadapi kekejian itu? mampukah kami ikut berperang dan menjadi tameng terhadap saudara-saudara seiman kami? namun, bagaimana mungkin kami dapat melakukan itu semua? sementara selama ini kami tumbuh dengan segala kemanjaan. mampukanh kami sebagai generasi islam yang ada dinegeri ini ikut membantu saudara seiman kami? sementara selama ini kami hanya sibuk dengan musik, tontonan dan berbagai kesenangan lainnya? jangankan untuk mengangkat senjata demi membela saudara seiman dari perang, membela kebenaran untuk kaum yang tertindas karena ketidak adilan saja, yang hanya akan mengorbankan fikiran saja, beberapa diantara kami malah meminta bayaran... padahal itu dinegeri kami sendiri. apalagi ini, yang harus mengorbankan harta banda dan jiwa raga?? dinegeri nun jauh disana pila??? oh... mungkinkah?

Disini... banyak sudah nikmat-Mu yang sudah kami terima, namun... jarang sekali kami mensyukurinya. sementara disana, saudara-saudara seiman kami harus mengangkat senjata dan melawan tank-tank perangnya israel dan harus berlari menghindar dari serangan bom nuklir israel meski hanya dengan makan sekali sehari... namun mereka tetap bersyukur dan tetap pada keimanan terhadap-Mu, meski ujian yang Kau timpakan begitu berat. Astaghfirullah... betapa sombongnya kami ya Rabb...

Andai engkau mau, sungguh tak ada yang sulit bagi-Mu ya Rabb... sungguh tak ada yang kuasa melebihi kemaha kuasaan-Mu ya Rabb... namun, mengapa tak jua engkau turunkan bantuan dan engkau enyahkan saja setan-setan zionis israel itu ya Rabb?? apakah ini caramu mengingatkan dan membangkitkan kembali rasa ukhuwah diantara kami yang sudah mulai memudar seiring dengan zaman yang sudah edan ini, agar kami kembali kepada-Mu?? atau mungkin hanya sekedar memperlihatkan perbandingan orang-orang yang syukur nikmat dengan yang kufur nikmat??? Astaghfirullahhal 'adzim....

Mohon beri kami petunjuk-Mu selalu ya Rabb... bangkitkan jiwa dan raga serta akal sehat kami untuk dapat menjadi generasi hebat yang dapat dibanggakan oleh rasul-Mu tercinta... layaknya generasi terdahulu yang mampu menjadi kebanggaannya... 

mohon turunkan bantuan serta pertolongan-Mu teruntuk saudara-saudara kami tercinta ya Rabb... karena sungguh tak kan ada satupun yang mampu menandingi kemaha kuasaan-Mu

Aminn ya Rabb...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar