Sabtu, 24 November 2012

Pengasuh ( Pembimbing asrama) Terfavorit!!

memasuki 4 tahun sudah perjalanan hidup yang ku tempuh disini. dipondok pesantren KH. Ahmad Dahlan Teluk Kuantan-Kuantan Singingi Riau. berarti, sudah selama itu pula ku lewati hidup sebagai seorang pengasuh (Pembimbing Asrama) disini. begitu banyak suka dan duka yg terlewati. begitu banyak tingkah laku anak-anak yg sudah ku hadapi.

pagi ini, sungguh pagi yang membuatky malu dihadapan-Nya. pagi ini, tepatnya sabtu tgl 24 November 2012 sesudah melaksanakan SKJ, Pimpinan pondok mengumumkan kepada para anak-anak (Red. santri dan santriyah) untuk mengambil pena.
" santri dan santriyah yang di ridhai Allah... "
" ini ustadz bagikan potongan kertas, silahkan tulis dikertas ini nanti nama seorang guru terfavorit laki-laki dan seorang guru terfavorit perempuan, sekaligus juga nama pengasuh terfavorit laki-laki (ustadz) dan nama pengasuh terfavorit perempuan (ustadzah)" ucap ustadz suci sembari membagikan kertas tsb.

setelah beberapa waktu berlalu, kertas pun dikumpulkan dan kemudian dilakukan voting.

subhanallah... ternyata, namaku keluar sebagai salah satu pengasuh (ustadzah) terfavorit.
alhamdulillah... senangnya bukan kepalang, karna ternyata di hadapan anak-anak diriku dianggap sebagai teladan.

namun kemudian, tiba-tiba aku merasa malu pada diriku dan juga pada sang maha melihat. astaghfirullah... sudah pantaskah aku menjadi pengasuh (ustadzah) terfavorit itu? ustadzah yang menjadi suri teladan bagi santriyahku dalam segala hal? apalagi akhlak? sementara selama ini, dosa tak jua dapat terhindari. hari demi hari, selalu saja dosa bertambah. mulut yang terkadang suka bercanda, yang tanpa disadari mungkin menyinggung hati orang lain... atau terkadang, memandang hal yang tak pantas untuk di pandang, menggunkana lisan untuk membicarakan hal-hal yang tak berguna. atau yg lebih-lebih lagi, mengeluh akan kehidupan yg sedang dijalani, serta hal-hal maksiat lainnya...

Ya Rabb, wahai zat yang maha melihat, sungguh hanya engkau yang tau betapa hinanya hamba. sungguh hanya engkau yang tahu pantas atau tidaknya hamba menjadi teladan bagi santriyah-santriyah hamba. hamba hanya bisa berharap, semoga pemilihan ini, tidak akan menjadi pemberat timbangan dosa hamba di yaumil mahsyar kelak ya Rabb... dan jadikanlah semua ini jalan bagi hamba untuk mendapatkan pengampunan-Mu ya Rabb..

sungguh hamba malu ya Rabb... namun, terima kasih atas kasih sayang-Mu, puji syukur atas hidayah-Mu. terima kasih atas petunjuk yg kau berikan, agar hamba menjadi pribadi yang merasa selalu ada engkau disetiap hamba berbuat sesuatu.

oh... pantaskan hamba menerima pemilihan ini ya Rabb... 
pantaskan pula hamba untuk menjadi pribadi yg lebih baik, agar mampu menjadi teladan bagi santriyah-santriyah hamba dan orang-orang di sekitar hamba ya Rabb...
Amin ya Rabbal 'alamin...

"catatan kecil namun penuh makna"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar